4 Perawatan Mobil Setelah Turun Mesin yang Sebaiknya Dilakukan
Memahami perawatan mobil setelah turun mesin tentu menjadi hal penting agar performanya tetap maksimal. Kebanyakan orang beranggapan jika mobil yang sudah turun mesin memiliki kualitas yang jauh lebih buruk. Padahal, ketika turun mesin maka akan dilakukan penggantian mesin skala besar. Sehingga seperti mobil baru keluar dari pabrik, yang tentu performanya justru maksimal.
Hanya saja agar performanya sama persis dengan mobil baru, proses turun mesin ditangani oleh mekanik berpengalaman. Bukan mekanik yang minim pengalaman karena bisa jadi hasil kerjanya kurang maksimal. Point berikutnya yang musti diperhatikan pemilik kendaraan adalah perawatan yang sebaiknya diberikan.
Perawatan yang Sebaiknya Diberikan
Memastikan pasca turun mesin performa mesin tetap baik dan stabil, maka perlu memberi beberapa bentuk perawatan. Detail perawatan mobil setelah turun mesin ini antara lain:
- Ganti Oli Secara Teratur
Oli atau cairan pelumas menjadi kebutuhan krusial bagi mesin kendaraan. baik mesin baru maupun lawas memerlukan asupan cairan ini secara berkala. Menjaga performa mesin mobil yang baru saja mengalami turun mesin perlu ganti oli secara teratur. Tujuannya untuk memastikan semua komponen mesin yang aktif bergesekan tidak mudah aus.
Suhu mesin pun menjadi lebih stabil mengingat oli juga berperan penting sebagai pengontrol suhu. Ketika ganti oli sudah dilakukan secara teratur maka kecil kemungkinan mesin mobil mengalami masalah. Tidak ada salahnya pula untuk mempergunakan oli mesin dengan kualitas terbaik. Namun tetap perlu disesuaikan dengan karakter mesin mobil itu sendiri.
- Melakukan Service dengan Rutin
Selain ganti oli yang perlu dilakukan secara teratur, pemilik mobil juga perlu melakukan service secara berkala. Terutama jika sudah menjalani turun mesin maka baiknya kebutuhan service ini tidak diabaikan begitu saja. Semakin sering menjalani service rutin semakin terjamin mesin dalam kondisi bersih dan komponennya selalu prima.
Jangan sampai terlupa pula untuk melakukan service di bengkal terbaik, utamakan bengkel resmi. Sehingga ditangani oleh mekanik yang sudah tersertifikasi dan memang paham seluk beluk vendor mobil yang dimiliki. Melakukan perawatan mobil setelah turun mesin satu ini tentu tidaklah sulit.
- Atur Jarak Tempuhnya
Perlu dicatat bahwa mobil yang sudah menjalani turun mesin akan memiliki karakter mobil baru keluar dari dealer. Maka perlu dikendarai dengan kecepatan yang tepat dan tidak langsung dipacu untuk menjangkau jarak jauh. Dianjurkan untuk tidak dulu memakainya menempuh perjalanan jauh, lakukan pemanasan dengan menempuh jarak dekat dulu.
Secara perlahan jarak tempuhnya bisa ditingkatkan, dan lama-lama akan siap dipakai menjelajahi banyak kota. Hal paling penting adalah mencoba memperlakukan mobil ini seperti mobil yang baru saja dibeli.
- Melakukan Service Besar
Pada dasarnya semua mesin mobil juga memerlukan service besar disamping servic berkala yang dilakukan per tiga bulan sekali atau sesuai kondisi. Service besar ini bisa dilakukan setelah mobil menempuh jarak sekitar 30 kilometer. Tujuannya tentu saja untuk memastikan kondisi mesin tetap baik dan prima. Maka atur jadwal untuk melakukan service besar agar tidak turun mesin kembali.
Mobil menjadi kendaraan yang memberi kenyamanan lebih ketika digunakan bepergian. Ketika turun mesin usahakan untuk memberi perawatan yang tepat. Sehingga mencegah kerusakan parah sekaligus menghilangkan resiko turun mesin berulang. Lakukan beberapa perawatan mobil setelah turun mesin yang disebutkan di atas untuk mendapatkan hasil maksimal, mobil pun lebih awet dan performanya memuaskan.
Baca juga: Service Mobil Tangerang Terbaik
Cara Merawat Mobil Agar Tidak Cepat Turun Mesin
Merawat mobil dengan baik adalah hal penting untuk menjaga kinerja mesin agar tetap optimal dan menghindari masalah yang dapat menyebabkan turun mesin. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat mobil agar tidak cepat turun mesin:
- Ganti oli secara teratur: Oli adalah darah dari mesin mobil, sehingga penting untuk menggantinya secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pabrik mobil. Oli yang kotor atau terlalu sedikit dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan mempercepat penurunan kinerja mesin.
- Periksa dan ganti filter udara: Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat membuat mesin bekerja lebih keras dan mengurangi kinerja mesin. Pastikan untuk memeriksa filter udara setiap 6 bulan atau sesuai dengan jadwal perawatan mobil dan menggantinya jika sudah kotor.
- Pastikan kondisi busi dan kabel busi: Busi yang rusak atau kabel busi yang kendor dapat mempengaruhi pembakaran mesin dan menyebabkan penurunan kinerja mesin. Pastikan untuk memeriksa kondisi busi dan kabel busi setiap 6 bulan atau sesuai dengan jadwal perawatan mobil dan menggantinya jika diperlukan.
- Gunakan bahan bakar yang berkualitas: Penggunaan bahan bakar yang buruk dapat mempengaruhi kinerja mesin dan mempercepat penurunan mesin. Pastikan untuk menggunakan bahan bakar yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil.
- Periksa suhu mesin: Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan mempercepat penurunan kinerja mesin. Pastikan untuk memeriksa suhu mesin secara teratur dan segera perbaiki jika terdapat masalah.
- Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi: Mengemudi dengan kecepatan tinggi dapat membuat mesin bekerja lebih keras dan mempercepat penurunan kinerja mesin. Cobalah untuk mengemudi dengan kecepatan yang wajar dan menghindari memaksakan mesin mobil terlalu berat.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat merawat mobil Anda dengan baik dan memperpanjang masa pakai mesin mobil Anda. Pastikan untuk melakukan perawatan dan perbaikan secara teratur dan mengikuti jadwal perawatan atau Service Mobil yang direkomendasikan oleh pabrik mobil.